Project :
Explain why a permission marketing approach is required for a B2C site ?

Analysis :

Berbagai penjelasan mengenai permission marketing dijelaskan sebagai berikut :

Menurut Wikipedia,
Permission marketing is a term coined by Seth Godin in general and specifically. The undesirable opposite of permission marketing is interruption marketing. Marketers obtain permission before advancing to the next step in the purchasing process. For example, they ask permission to send email newsletters to prospective customers.

It is mostly used by online marketers, notably email marketers and search marketers, as well as certain direct marketers who send a catalog in response to a request. This form of marketing requires that the prospective customer has either obtained explicit permission to send their promotional message (e.g. an email or catalog request) or implicit permission (e.g. querying a search engine). This can be either via an online email opt-in form or by using search engines, which implies a request for information which can include that of a commercial nature. To illustrate, consider someone who searches for "buy shoes." Online shoe stores have the searchers' permission to make an offer that solves their shoe problem.

Marketers feel that this is a more efficient use of their resources because the offers are only sent to people that are actually interested in the Product. This is one technique used by marketers that has a Personal marketing orientation. They feel that marketing should be done on a one-to-one basis rather than using broad aggregated concepts like Market segment or target market
Sedangkan menurut Seth Gordon sendiri,
Permission marketing is the privilege (not the right) of delivering anticipated, personal and relevant messages to people who actually want to get them. It recognizes the new power of the best consumers to ignore marketing. It realizes that treating people with respect is the best way to earn their attention.
Mengapa permission marketing penting untuk B2C ?
Karena permission marketing memiliki konsep pendekatan personal yang cocok dengan sistem bisnis B2C. Selain itu karena permission marketing membutuhkan dana yang lebih sedikit daripada kebanyakan advertising lainnya, terutama karena target market yang dituju sudah jelas yaitu orang-orang yang memang membutuhkan informasi yang ditawarkan dalam advertising.









source :
Wikipedia
Permission Marketing
Seth Godin's Blog
Belajar Internet





-Erika-

Project :
Select a particular market sector and assess the past, current, and future customer use of the internet as a medium to select and buy products

Analysis :
Gramedia Bookstore
Gramedia Online


The Past


Toko Buku Gramedia didirikan 02 Februari 1970 oleh P.K. Ojong, yang juga merupakan pendiri KKG, dengan misi turut serta menyebarkan produk pendidikan dan informasi, demi tercapainya cita-cita bersama mencerdaskan kehidupan bangsa, menuju masyarakat baru Indonesia yang berkehidupan Pancasila.


Dari sebuah toko buku kecil berukuran 25 m2,yang berlokasi di Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat,Toko Buku Gramedia sampai tahun 2002 telah tumbuh dan berkembang menjadi 50 toko, yang tersebar dibeberapa kota utama di Indonesia.
Seperti layaknya toko buku fisik, setiap customer yang hendak membeli buku harus datang ke toko buku terdekat, membaca resensi pada bukunya langsung baru kemudian memutuskan akan membeli atau tidak.

Mengantisipasi perkembangan ilmu dan teknologi, Toko Buku Gramedia membentuk Gramedia Online.


Gedung Toko Buku Gramedia

The Present


Gramedia Online muncul karena animo masyarakat yang besar terhadap peningkatan trend belanja on-line yang simpel dan praktis. Melihat peluang ini, kompetitor-kompetitor baru pun muncul dengan menawarkan harga yang jauh lebih murah. Fitur yang ada pada Gramedia Online cukup lengkap, mulai dari image cover buku, identitas buku, resensi, harga, stok, dan adanya fitur tambahan yaitu penilaian terhadap isi buku (rating)



penambahan fitur rating pada identitas buku

Namun demikian, Gramedia Online memiliki beberapa kelemahan seperti tampilan website yang kurang menarik, contohnya bila dibandingkan dengan tampilan bukukita.com atau kutukutubuku.com yang lebih bagus. Selain itu, harga yang ditawarkan pun sama dengan harga buku di toko buku fisik, plus masih ada tambahan biaya kirim. Mungkin hal ini disebabkan untuk menjaga agar Gramedia Online tidak menjadi kompetitor yang makan buah simalakama bagi Toko Buku Gramedia.



Tampilan Gramedia Online


Tampilan kutukutubuku.com


Tampilan bukukita.com

The Future

Untuk ke depannya, Gramedia Online bisa menambahkan berbagai strategi e-CRM yang dapat memberikan nilai plus dibanding kompetitor lain meskipun harga yang ditawarkan tetap mahal. Misalnya dengan menambahkan forum para kutu buku, customer service, book rental online, dan lain-lain. Gramedia Online juga bisa memberikan layanan e-book yang dapat diakses oleh member.



Erika

0840000874
Binus Business School